Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI menemui masyarakat nelayan di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (20/2/2020). Hadir seluruh perwakilan masyarakat setempat, baik kelompok nelayan yang menolak tambang maupun warga netral dan pro perusahaan tambang emas PT. Bumi Suksesindo (BSI) di Gunung Tumpangpitu. Kelompok nelayan ini menempatkan diri di dua lokasi berbeda. 

Di hadapan warga, Anggota Komisi IV DPR RI Sumail Abdullah mengajak seluruh masyarakat Dusun Pancer untuk kembali guyub rukun seperti dahulu. Ia juga meminta warga untuk tidak mudah dikompori oleh pihak tak bertanggung jawab. "Mari kita pahami bahwa tujuan pembangunan itu untuk kesejahteraan, untuk masyarakat. Kita akan dalami permasalahan ini di Komisi, kita akan duduk bersama untuk mengambil solusi terbaik,” jelas politisi Partai Gerindra itu yang  merupakan putra daerah Banyuwangi.

Ditemui usai berdialog dengan masyarakat di dua tempat, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Hasan Aminuddin mengatakan keluhan warga yang disampaikan telah ditampung dan akan jadi bahan rapat Komisi IV DPR RI. “Setelah kunjungan spesifik ini kita lakukan rapat Komisi yang akan mengundang perusahaan, Pak Bupati, menilik bagaimana proses perizinnnya dan komitmennya akan ditagihkan,” jelas politisi Partai NasDem itu.

Dirinya menyoroti adanya perbedaan pemahaman masyarakat tentang keberadaan PT BSI. Termasuk keinginan warga akan adanya program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk perbaikan infrastuktur jalan, sarana kesehatan, pendidikan dan sarana air bersih. Maka dari itu, Hasan meminta Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi, untuk selalu menjalin silaturahmi serta komunikasi intens dengan masyarakat mendapat informasi yang benar dan tidak terjadi pergesekan antar pihak. (ran/sf)